Langkah Nyata Menuju Lingkungan Bersih: Desy Aryani dan Danang Wisesa Serukan Aksi Zero Waste dan Pengurangan Emisi Metana

Serang, 31 Mei 2025 – Dua pemateri lingkungan, Desy Aryani, S.Si., M.Si. dan Danang Wisesa, hadir dalam dua sesi webinar terpisah namun saling menguatkan yang dilaksanakan pada 17 Mei 2025. Webinar ini mengangkat isu mendesak tentang pengelolaan sampah dan dampaknya terhadap lingkungan serta perubahan iklim.

Dalam webinar bertajuk “Zero Waste – Menuju Gaya Hidup Tanpa Sampah”, Desy Aryani menyoroti pentingnya kesadaran masyarakat untuk mengurangi sampah, khususnya sampah plastik. Ia memaparkan hasil penelitian yang menemukan mikroplastik pada organ ikan konsumsi di wilayah Serang dan Cilegon, yang menandakan seriusnya pencemaran lingkungan. Desy juga mengajak masyarakat menerapkan prinsip 5R (Refuse, Reduce, Reuse, Recycle, Rot) sebagai langkah praktis menjaga bumi dari rumah.

Sementara itu, Danang Wisesa memandu sesi bertema “Pengurangan Emisi Metana dan Pengelolaan Sampah 3R di Banten”. Ia memaparkan bahwa Provinsi Banten memproduksi 7.900 ton sampah per hari, dan lebih dari 7.000 ton tidak dikelola dengan baik. Fakta ini menjadikan Banten sebagai provinsi ke-4 dengan timbulan sampah terbesar di Indonesia (KLHK, 2023).

Danang menjelaskan bahwa pengelolaan sampah yang tidak tepat di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) menghasilkan gas metana (CH₄) yang sangat berbahaya. Metana yang berasal dari dekomposisi sampah organik dalam kondisi anaerob (tanpa oksigen) memiliki potensi pemanasan global 25 kali lebih besar dari karbon dioksida (CO₂). Emisi GRK dari sektor sampah di Banten sendiri mencapai 2.000 ton pada tahun 2023.

Sebagai solusi, dilakukan upaya pengelolaan berbasis 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dengan pendekatan multipihak. Program ini mencakup edukasi masyarakat, pendampingan 6 kelompok pengelola sampah, 2 kelompok wanita tani, serta peningkatan peran sekolah dan rumah tangga dalam memilah dan mengelola sampah. Semua pihak — dari masyarakat, pemerintah, swasta hingga media — diajak terlibat dalam mendorong perubahan.

Webinar ini menjadi panggilan aksi bagi seluruh lapisan masyarakat. Kedua narasumber menekankan bahwa perubahan harus dimulai dari individu, namun tidak bisa berdiri sendiri. Kolaborasi adalah kunci.

“Sampahmu adalah tanggung jawabmu. Kurangi, gunakan kembali, dan daur ulang – demi bumi yang lebih bersih dan sehat,” pesan Desy Aryani.

“Pengelolaan sampah bukan hanya soal kebersihan, tapi juga tentang masa depan iklim kita,” tegas Danang Wisesa.

Post a Comment

0 Comments